Bassist Geddy Lee

Geddy Lee (lahir 29 Juli 1953) adalah seorang musisi, penyanyi, penulis lagu, dan produser Kanada yang terkenal sebagai vokalis, bassist, dan kibordis dari grup rock progresif Rush. Lee bergabung dengan band tersebut pada tahun 1968, menggantikan Jeff Jones yang keluar setelah beberapa minggu. Lee bersama dengan gitaris Alex Lifeson dan drummer Neil Peart membentuk trio yang menjadi salah satu band rock paling sukses dan berpengaruh sepanjang masa. Lee juga merilis album solo pada tahun 2000 yang berjudul My Favourite Headache. Ia juga dikenal sebagai kolektor gitar bass dan penulis buku Geddy Lee’s Big Beautiful Book of Bass.

Kehidupan Awal dan Karier Musik

Gary Lee Weinrib lahir di North York, Ontario, Kanada dari pasangan Morris Weinrib dan Mary Weinrib. Kedua orang tuanya adalah orang Yahudi yang selamat dari Holocaust di Polandia. Nama panggilannya, “Geddy”, berasal dari cara ibunya mengucapkan nama “Gary” dengan aksen Polandia. Ia memiliki saudara perempuan bernama Nancy dan saudara laki-laki bernama Allan.

Lee mulai tertarik pada musik sejak usia dini, terutama rock and roll dan rhythm and blues. Ia belajar bermain piano, gitar, dan flute secara otodidak. Ia juga menyukai baseball dan menjadi penggemar tim Toronto Blue Jays. Ia bersekolah di William Lyon Mackenzie Collegiate Institute di Toronto, di mana ia bertemu dengan Alex Lifeson pada tahun 1968. Mereka kemudian bergabung dengan sebuah band lokal bernama Rush sebagai vokalis dan bassist.

Rush awalnya bermain musik rock yang terinspirasi oleh band-band seperti Cream, Led Zeppelin, The Who, dan Jimi Hendrix. Mereka merilis album debut mereka yang berjudul Rush pada tahun 1974 dengan John Rutsey sebagai drummer. Album ini mendapat sambutan hangat di Kanada tetapi kurang dikenal di Amerika Serikat. Pada tahun yang sama, Rutsey keluar dari band karena alasan kesehatan dan digantikan oleh Neil Peart, yang juga menjadi penulis lirik utama band tersebut.

Kontribusi untuk Rush

Lee adalah salah satu anggota kreatif utama Rush bersama dengan Lifeson dan Peart. Mereka menulis sebagian besar lagu-lagu band tersebut dengan gaya yang unik dan kompleks. Mereka juga bereksperimen dengan berbagai genre musik seperti hard rock, heavy metal, reggae, new wave, synth-pop, dan musik klasik. Mereka merilis 19 album studio antara tahun 1974 dan 2012, termasuk Fly by Night (1975), 2112 (1976), Moving Pictures (1981), Signals (1982), Grace Under Pressure (1984), Power Windows (1985), Roll the Bones (1991), Counterparts (1993), Vapor Trails (2002), Snakes & Arrows (2007), dan Clockwork Angels (2012). Mereka juga menghasilkan beberapa singel hit seperti “Closer to the Heart”, “Tom Sawyer”, “Limelight”, “Subdivisions”, “The Spirit of Radio”, “New World Man”, “Time Stand Still”, “Show Don’t Tell”, “The Big Money”, dan “The Garden”.

Lee memainkan peran penting dalam mengembangkan suara dan gaya Rush dengan kemampuan vokal dan instrumennya yang luar biasa. Ia dikenal sebagai salah satu pemain bass terbaik di dunia dengan tekniknya yang cepat, akurat, dan melodis. Ia sering menggunakan gitar bass Rickenbacker 4001 dan pedal efek seperti chorus, flanger, phaser, dan delay. Ia juga dikenal sebagai penyanyi yang memiliki jangkauan vokal tinggi dan kuat. Selain itu, ia juga memainkan kibor dan synthesizer, baik dengan tangannya maupun dengan kakinya.

Karier Solo dan Kolaborasi

Selain bekerja dengan Rush, Lee juga melanjutkan karier solonya dan berkolaborasi dengan banyak artis lain. Pada tahun 2000, ia merilis album solo pertama dan satu-satunya yang berjudul My Favourite Headache, yang menampilkan Ben Mink sebagai gitaris dan produser, serta Matt Cameron dari Pearl Jam sebagai drummer. Album ini menampilkan lagu-lagu seperti “My Favourite Headache”, “Grace to Grace”, “Home on the Strange”, dan “Slipping”. Album ini mendapat sambutan positif dari para penggemar dan kritikus.

Lee juga berpartisipasi dalam beberapa proyek tribute band, seperti Big Dirty Band yang membawakan lagu-lagu dari The Guess Who untuk film Canadian Idol pada tahun 2003. Ia juga menjadi anggota dari grup rock progresif supergroup Prog Collective pada tahun 2012, bersama dengan Chris Squire dari Yes, Steve Morse dari Deep Purple, Rick Wakeman dari Yes, dan lain-lain. Ia juga berkolaborasi dengan artis-artis seperti Bob and Doug McKenzie, Dream Theater, I Mother Earth, Tom Cochrane, Barenaked Ladies, Fu Manchu, dan kuartet alat tiup logam Canadian Brass.

Karier Terkini

Lee tetap aktif dalam industri musik hingga saat ini, meskipun Rush telah pensiun dari tur pada tahun 2015 setelah drummer Neil Peart mengidap kanker otak yang kemudian menyebabkan kematiannya pada tahun 2020. Lee mengatakan bahwa ia masih tertarik untuk membuat musik baru dan mungkin akan merilis album solo kedua di masa depan. Ia juga mengatakan bahwa ia masih berteman baik dengan Alex Lifeson dan tidak menutup kemungkinan untuk bekerja bersamanya lagi dalam proyek musik lain.

Selain musik, Lee juga dikenal sebagai kolektor gitar bass yang memiliki lebih dari 250 instrumen dari berbagai merek dan era. Ia menulis buku tentang koleksi bassnya yang berjudul Geddy Lee’s Big Beautiful Book of Bass yang diterbitkan pada tahun 2018. Buku ini berisi foto-foto, sejarah, dan cerita-cerita tentang gitar bass favoritnya serta wawancara dengan pemain bass terkenal lainnya seperti John Paul Jones dari Led Zeppelin, Adam Clayton dari U2, Robert Trujillo dari Metallica, Les Claypool dari Primus, dan Billy Sheehan dari Mr. Big.

Lee telah menerima banyak penghargaan dan penghormatan atas kontribusinya dalam bidang musik dan budaya. Ia bersama dengan rekan-rekannya di Rush dimasukkan ke dalam Canadian Music Hall of Fame pada tahun 1994, Rock and Roll Hall of Fame pada tahun 2013, dan Order of Canada pada tahun 1996. Ia juga mendapatkan penghargaan Allan Waters Humanitarian Award pada tahun 2015 atas keterlibatannya dalam berbagai kegiatan sosial dan amal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *